Posted by : Admin Dinarpus

  • 09 September 2025

Duta Baca Indonesia Masuk Sekolah, Ajak Pelajar Tingkatkan Minat Baca

KENDAL — Gerakan literasi nasional terus digencarkan. Pada tanggal 9 September 2025 program "Duta Baca Masuk Sekolah" hadir di SMAN 1 Singorojo, Kendal, Jawa Tengah. Duta Baca Masuk Sekolah Tahun 2025 merupakan bentuk kolaborasi antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dinarpus Kendal, Cabdin XII Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Lembaga Pendidikan, dan Komunitas Literasi. Tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan kecintaan pada buku dan memperkuat budaya literasi di kalangan pelajar.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, beserta Duta Baca Daerah Kabupaten Kendal, Duta Baca Pelajar Kabupaten Kendal, dan sekitar 600 siswa dari SMAN 1 Singorojo dan sekolah di sekitarnya. Sambutan hangat diberikan oleh Plt. Kepala SMAN 1 Singorojo, Kepala Dinarpus Kendal, dan Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan tari dan menyanyi dari siswa-siswi SMAN 1 Singorojo, serta pertunjukan khusus dari Drumband SMAN 1 Limbangan.

 

Kepala Dinarpus Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, mewakili Bupati Kendal menyampaikan selamat datang kepada Duta Baca Indnesia dan Perpustakaan Nasional di salah satu sekolah menengah atas di sisi selatan yang berjarak tempuh sekitar 1 jam dari pusat kota Kendal. "Kami sengaja melaksanakan kegiatan ini tidak di kota dengan pertimbangan SMAN 1 Singorojo cukup aktif mengikuti kegiatan literasi kami, berprestasi, dan dalam rangka pemerataan gerakan literasi, yang juga dapat diikuti oleh pelajar dari jenjang SMP daan SMA di eks Kawedanan Boja. Melalui Duta Baca Masuk Sekolah ini, diharapkan dapat tercipta generasi pelajar yang memiliki minat baca tinggi, kemampuan literasi yang baik, dan kesadaran akan pentingnya pengetahuan sebagai bekal untuk masa depan. Program ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi sebuah gerakan transformatif untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah melalui kekuatan literasi." ungkap Wahyu.

 

Sesi utama diawali dengan sarasehan interaktif bersama Gol A Gong. Ia memberikan motivasi dan kiat-kiat inspiratif yang memantik semangat para siswa. Gol A Gong juga mengajak Duta Baca Daerah Kabupaten Kendal untuk ikut serta memeriahkan dan berbagi inspirasi, menekankan pentingnya peran mereka sebagai teladan bagi para pelajar.

 

Selain itu, Gol A Gong juga memimpin kelas menulis fiksi mini yang disambut antusias oleh para siswa. Dalam sesi ini, mereka diajak untuk menuangkan ide dan kreativitas ke dalam tulisan pendek. Selanjutnya, Duta Baca Daerah Kabupaten Kendal, Shofi Asfika, dan Duta Baca Pelajar Kabupaten Kendal, Belva memandu sesi "Pagi Berbagi Inspirasi”. Mereka berbagi pengalaman literasi yang menarik, diikuti sesi tanya jawab interaktif yang penuh tawa.

 

Belva, Duta Baca Pelajar Kabupaten Kendal, bercerita, “Sejak kecil, saya memang suka sekali membaca buku. Dari situ, saya jadi sangat menghargai buku, bukan hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai teman yang selalu ada. Kami ingin menularkan kecintaan ini kepada teman-teman pelajar lainnya.”

 

Tegar, Duta Baca Pelajar menambahkan, “Menjadi Duta Baca itu memberikan saya banyak kesempatan untuk bertemu orang-orang hebat dan belajar dari mereka. Semoga teman-teman di sini juga termotivasi untuk melakukan hal yang sama.”

 

Shofi Asfika, Duta Baca Daerah Kabupaten Kendal, menambahkan, “Alhamdulillah, kami baru saja mendapatkan apresiasi Nugra Jasa Dharma Pustaloka tingkat provinsi Jawa Tengah dari Bapak Gubernur. Ini menjadi bukti bahwa kecintaan pada buku dan literasi yang kami tanamkan bisa berbuah manis. Penghargaan ini bukan akhir, melainkan awal untuk terus menginspirasi lebih banyak orang.”

 

Di akhir acara, Shofi Asfika mengajak siswa untuk membiasakan diri membaca dengan mempraktikkan langsung penulisan resensi buku. “Melihat antusiasme siswa saat kami ajak menulis resensi buku, saya sangat optimis. Kegiatan ini bukan hanya tentang membaca, tapi juga bagaimana mereka bisa merespons bacaan itu secara kreatif,” ungkap Shofi. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi siswa untuk terus mengembangkan minat baca dan menulis.

 

Gol A Gong menutup sesi dengan kesan yang mendalam. "Ternyata anggapan saya keliru. Saya pikir karena lokasinya yang agak pelosok, akses dan wawasan anak-anak di sini akan terbatas. Namun, saya sangat terkejut melihat betapa luasnya wawasan mereka. Ini membuktikan bahwa literasi digital berhasil menjangkau mereka, membuka jendela dunia yang tak terbatas," tuturnya.

 

Duta Baca Masuk Sekolah menjadi bukti nyata kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas literasi untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan berbudaya literasi.

Comments

Leave A Reply