Kelas Puisi Fatayat NU Kendal
KENDAL - Pimpinan Cabang Fatayat NU Kendal menyelenggarakan Kelas Puisi dengan tajuk "Perempuan dalam Mencipta dan Membaca Karya" bertempat di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Kendal (31/12/2023). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Dr. Setia Naka Andrian, M.Pd dan Ahmad Sofyan Hadi, serta dibuka oleh Kepala Dinarpus Kendal yang diwakili oleh Subkoordinator Pengelolaan Perpustakaan, Nur Nudzrohayati, S.Sos.
"Tidak ada batasan bagi siapapun untuk turut serta berkarya. Terlebih lagi, seorang perempuan memiliki modal lebih dalam penciptaan karya (puisi)" demikian disampaikan dosen muda Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Semarang. Dr. Setia Naka Andrian, M.Pd. Di hadapan para kader Fatayat, Setia Naka mengatakan seorang perempuan memiliki modal lebih, jika mereka berkenan memberdayakan segala pengalaman personalnya. Sebab, perempuan tentu mempunyai pengalaman kompleks yang bisa dijadikan sebagai pijakan dalam penciptaan karya. “Tentu akan beda dengan apa saja yang dialami oleh kaum laki-laki. Perempuan punya kelebihannya tersendiri. Dan saya kira mereka memiliki energi besar, dan bahkan telah siap berproses untuk membukukan puisi-puisi karya mereka sendiri,”sambung Naka, pria yang juga sekretaris Lesbumi Kendal dan penulis sastra yang dalam waktu dekat akan mejalani Residensi Sastra di Universitas Leiden, Belanda.
Pembicara kedua Teaterawan dari Teater Atmosfer, Ahmad Sofyan Hadi, S.Pd. membahas aspek artistik dan kreatif dalam menciptakan dan membaca puisi. Karya puisi yang sudah diciptakan tidak boleh dibiarkan begitu saja, tetapi harus dapat dipentaskan, dibacakan dan disebarkan secara luas. “Oleh karena, sangat paham bahwa semua yang tertuang itu didapati segala hal yang baik-baik. Maka tidak boleh didiamkan, harus diterbitkan menjadi buku dan dibacakan secara kreatif agar lebih menarik perhatian khalayak,”harapnya.
Ketua PC Fatayat NU Kendal Siti Ni’mallatif menjelaskan kegiatan bertajuk “Perempuan dalam Mencipta dan Membaca Karya” ini bertujuan untuk mengasah kemampuan literasi terutama puisi bagi kader-kader Fatayat. “Bila selama ini menjadi penikmat saja, maka setelah kegiatan bisa menjadi pencipta dan pembaca kreatif puisi, “ungkapnya. Ia mengharapkan kader Fatayat mampu menulis sebuah karya (puisi), yang dibukukan, didiskusikan, dipentaskan, dialihwahanakan, dan seterusnya. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberdayakan perempuan dalam dunia sastra. Kami berharap, melalui kelas puisi ini, perempuan dapat semakin percaya diri untuk berbicara melalui karya-karya sastra mereka" ungkapnya.
Nur Nudzrohayati mewakili Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap Fatayat NU Kendal yang menyelenggarakan kegiatan ini dan memanfaatkan Perpusda Kendal, sehingga diharapkan perempuan sebagai salah satu pihak strategis dan penting dalam mendidik anak-anak dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi bersama.
(Wya)
Comments