Kendal - Di dalam sebuah daerah di Indonesia biasanya terdapat  tradisi budaya yang sudah dilakukan dari dulu dan masih dijalankan sampai saat ini. Di Desa Peron Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal terdapat tradisi budaya yang disebut  “Susuk Wangan”. Tradisi tersebut adalah tradisi kebudayaan arif lokal Desa Peron yang berkaitan dengan pembersihan sumber air untuk kebutuhan dan dan kehidupan masyarakat di Desa Peron. Tradisi Susuk Wangan juga sebagai ungkapan rasa syukur atas melimpahnya sumber air untuk berbagai kebutuhan kehidupan masyarakatnya.  

Susuk Wangan di Desa Peron biasanya dilakukan setahun sekali dan kemarin tim dari Dinarpus Kendal berkesempatan melihat dan mengikuti tradisi tersebut.  Dalam pelaksanaannhya tradisi dimulai dengan berkumpul dan berdoa bersama yang dilakukan di sekitar sumber air atau yang biasa disebut wangan. Disana tersedia berbagai macam makanan seperti bubur 7 rupa dan nasi tumpeng dengan bebek yang dimasak dengan bumbung (bambu).

Setelah berdoa acara dilanjutkan dengan makan bersama dan setelah itu para warga bergotong-royong membersihkan wangan dan sekitarnya. Tradisi Susuk Wangan tersebut berlangsung dari pagi sampai siang hari.