Paska Banjir, Dinarpus Kendal Lakukan Monitoring dan Pendataan Arsip Terdampak Bencana

KENDAL -Dalam rangka penyelamatan arsip akibat bencana di Kabupaten Kendal akibat tingginya intensitas hujan disertai angin kencang  yang terjadi pada tanggal 20 Januari 2025 menyebabkan peningkatan debit air sungai dan mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kendal, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Pendataan Arsip Akibat Bencana Kabupaten Kendal yang dilaksanakan tanggal 17,18, 20, 24 Februari 2025 di 24 desa yang berada di 9 kecamatan di Kabupaten Kendal yang masuk dalam kategori rawan bencana, antara lain: Kecamatan Patebon, Kecamatan Kendal, Kecamatan Cepiring, Kecamatan Rowosari, Kecamatan Boja, Kecamatan Limbangan, Kecamatan Patean, Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Plantungan.

Kegiatan Monitoring dan Pendataan merupakan langkah awal dalam upaya menyelamatkan arsip terutama wilayah-wilayah yang secara langsung terdampak bencana, seperti Desa Keboharjo dan Desa Lanji Kecamatan Patebon yang terkena banjir bandang dengan debit air melebihi dari 1 meter dan merusak arsip/dokumen milik Pemeritah Desa maupun milik masyarakat. Sedangkan untuk daerah lain yang tidak secara langsung terdampak bencana, kegiatan ini merupakan upaya mitigasi sebelum terjadi bencana.

Selain melakukan monitoring dan pendataan atas arsip yang terdampak bencana, Tim Pelaksana Kegiatan Monitoring dan Pendataan Arsip Terdampak Bencana juga memberikan edukasi dan pemahaman cara menyimpan arsip yang aman, dan perlunya mitigasi arsip sebelum terjadi bencana. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan Layanan Duplikasi Arsip (SIAGA) dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal.

Untuk menindaklanjuti hasil kegiatan Monitoring dan Pendataan Arsip Akibat Bencana, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah untuk menfasilitasi preservasi arsip terdampak bencana di Kabupaten Kendal.