Posted by : admin

  • 28 Februari 2025

Dinarpus Kendal bersama Dinarpus Jateng fasilitasi penyelamatan arsip terdampak bencana

KENDAL – Menindaklanjuti kegiatan Monitoring dan Pendataan Arsip Akibat Bencana di 24 desa yang berada di 9 kecamatan di Kabupaten Kendal yang telah dilaksanakan pada tanggal 17,18, 20, 24 Februari 2025, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Penyelamatan Arsip Terdampak Bencana yang bertempat di Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon.

 

Kegiatan ini diikuti Kepala Desa dan masyarakat dari 2 desa yang terdampak langsung bencana banjir maupun tanah longsor, yaitu Desa Kebonharjo dan Desa Lanji Kecamatan Patebon, Puskesmas 2 Patebon dan SMPN 3 Patebon. Selain itu, hadir juga Dinas terkait, antara lain Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Kecamatan Patebon.

 

Kegiatan Fasilitasi Penyelamatan Arsip Terdampak Bencana dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon selaku tuan rumah, sambutan Bapak Sunyoto sebagai Ketua Kelompok Kerja Pelestarian Arsip Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal Bapak Wahyu Yusuf Akhmadi, S.STP., M.Si.

 

Inti dari Kegiatan Fasilitasi Penyelamatan Arsip Terdampak Bencana adalah memberikan informasi cara mengantisipasi/ pencegahan sebelum terjadi bencana dan workshop/ praktek penyelamatan arsip yang terdampak bencana. Arsip-arsip vital Pemerintah Desa dan masyarakat yang rusak akibat bencana direstorasi/ diperbaiki agar informasi yang terkandung di dalam arsip bisa diselamatkan, seperti C Desa, ijazah, sertifikat, akta jual beli tanah, BPKB, rapor, buku nikah, dan lain-lain.

 

"Melalui Kegiatan Fasilitasi Penyelamatan Arsip Terdampak Bencana ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat pentingnya mengelola arsip secara benar dan dapat mengatasi permasalahan kearsipan yang sering terjadi, baik pada Pemerintahan Desa maupun pada masyarakat. Dan tentu saja kita bersama preventif terhadap potensi bencana di masa yang akan datang" demikian ungkap Wahyu.

Comments

Leave A Reply