TRADISI DUGDERAN MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN DI KOTA SANTRI KALIWUNGU
Oleh : Tim SMANKA Broadcasting Community (SBC)
Setiap menjelang bulan suci ramadhan tiba tentu ada tradisi unik dimasing-masing kota di Indonesia. Salah satunya yang ada di kota Kaliwungu yang notabene lebih dikenal dengan sebutan kota santri. Tradisi tersebut yaitu Dugderan, tradisi tahunan dalam kalender hijriyah yang diadakan pada akhir bulan sya’ban menjelang awal 1 ramadan, melirik dari sisi sejarahnya sendiri dapat dipastikan bahwa tradisi ini sudah berjalan turun-temurun dari generasi ke generasi. Dalam tradisi ini biasanya diadakan berbagai macam kegiatan diantaranya pawai karnaval oleh santri, atraksi drumblek, musik perkusi dan yang paling diminati oleh warga ataupun pengunjung di even ini yaitu adanya berbagai stand kuliner tradisional yang memadati area parkir Masjid Al-Muttaqin Kaliwungu.
Namun di gelaran Dugderan kali ini, yang diadakan pada hari Minggu 10 Maret 2024 tidak mengikutsertakan kegiatan pawai karnaval dimungkinkan karena kondisi alam ataupun faktor cuaca yang tidak menentu. Meskipun demikian pada edisi Dugderan kali ini tetap berjalan sangat menarik seperti pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan sebagian masyarakat ataupun pengunjung lebih tertarik dengan berburu sajian menu kuliner Local Pride dari para pedagang yang mengisi stand di area parkir sebelah utara masjid.
Berdasarkan laporan dari Tim SMANKA Broadcasting Community (SBC) yang kali ini berkesempatan melakukan liputan khusus dalam program REPOTS : Reportase On The Spot dapat disampaikan bahwa persiapan dari para pedagang yang hendak mengisi stand kuliner sudah sejak dari pagi sudah mempersiapkan segala perlengkapan dagangannya, ada beberapa pedagang yang khusus menjual jajanan jadul : jaman dulu ini bertujuan agar pengunjung dapat kembali bernostalgia pada masa-masa beberapa tahun silam karena mungkin selain di acara gelaran kuliner seperti ini jajanan tersebut sudah jarang bahkan sulit untuk ditemui, sebut saja seperti sumpil, klepon, ndok mimi, gendar pecel, dan aneka jajan jadul lainnya.
Tim juga berkesempatan melakukan wawancara singkat kepada salah satu pedagang yaitu mbak Lia, dari hasil wawancara tersebut mbak Lia menuturkan bahwa dalam Dugderan kali ini dia membantu ibunya yang tengah berjualan, dan diapun sempat menuturkan bahwa dia merupakan generasi ke-3 yang meneruskan tradisi berdagang di even tahunan ini. Selain itu dapat diperoleh informasi bahwa gelaran Dugderan kali ini selain menyuguhkan stand pedagang aneka jajanan kuliner lintas-generasi juga diadakan parade musik sekaligus diiringi dirijen yang membuat beragam pola barisan mengibarkan bendera dengan irama yang mengagumkan, selain itu juga disuguhkan atraksi pencak silat dari perguruan Harimau Putih.
Nah itulah tadi beberapa informasi yang dapat dirangkum oleh Tim SMANKA Broadcasting Community (SBC), liputan berita ini sendiri dapat disaksikan secara audio-visual via media sosial Instagram @broadcasting.smanka dan juga akun YouTube di SMA NEGERI 1 KALIWUNGU silahkan anda bisa memberi komentar positif ataupun masukan, saran agar Tim dapat berproses ke arah yang lebih baik lagi kedepannya.
pN - 18 Maret 2024 09:08
semakin Cetar membahana......