Posted by :

  • 04 Juni 2024

Dinarpus Kendal Ikuti Rakornas Kearsipan di Samarinda

Samarinda – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kearsipan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Hotel Mercure, Samarinda, Kalimantan Timur dalam ranga peringatan Hari Kearsipan ke-53. Pada kesempatan kegiatan yang dihadiri sekitar 1.300 peserta ini dilaksanakan penyampaian laporan kinerja kearsipan tahun 2023 oleh Pelaksana Tugas Kepala ANRI, Imam Gunarto dan talkshow kearsipan ”Sustainable Archiving dan Peran Strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 – 2029” yang dipandu moderator, Valerina Daniel yang juga merupakan moderator Debat Calon Presiden Tahun 2024.


Imam Gunarto menyampaikan kinerja kearsipan yang mengalami peningkatan. “Kinerja kearsipan nasional sampai dengan April 2024 tergambar dalam tiga kelompok program kearsipan, yaitu Tertib Arsip, Transformasi Digital dan Memori Kolektif Bangsa. Capaian kinerja kearsipan tergambar dalam empat indikator utama, yaitu indeks kepatuhan terhadap kebijakan kearsipan, indeks ketersediaan arsip, indeks pelayanan informasi kearsipan, indeks reformasi birokrasi, dan Alhamdulillah, semuanya sudah mencapai hasil baik dengan skor 80,24.”


Tahun 2023, ANRI memiliki program prioritas dalam rangka pendampingan penataan dan digitalisasi arsip pada 63 kementerian lembaga yang akan pindah ke Ibukota Negara Nusantara (IKN). Penataan tersebut diharapkan menjadi percepatan untuk menciptakan pengelolaan arsip yang tertib dan dikelola secara elektronik, sehingga apabila lembaga tersebut pindah ke IKN maka arsip tersebut dapat terus diakses dengan mudah secara digital tanpa dengan membawa fisik arsip.


Imam Gunarto menyampaikan pula bahwa percepatan pelaksanaan digitalisasi kearsipan meliputi tiga strategi pokok. Pertama, implementasi SRIKANDI yang sampai tahun 2024 mencapai 685 lembaga dan daerah atau 97,30%. Sementara itu, tingkat digitalisasi arsip berdasarkan hasil audit pengelolaan arsip elektronik tahun 2023, pada Kementerian Lembaga mencapai 97%, pada provinsi mencapai 79% dan untuk Kabupaten/Kota masih 33%. Dengan demikian, pencapaian kinerja digitalisasi arsip dirasa masih sangat kurang terutama untuk Kabupaten/Kota.


Adapun pada talkshow kearsipan menghadirkan empat orang narasumber yang terdiri atas Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, Penasihat ANRI Bidang Tertib Arsip, Nugroho Ananto, Penasihat ANRI Bidang Transformasi Digital Kearsipan, Prof. Yudho Giri Sucahyo, Penasihat Ahli Bidang Memori Kolektif Bangsa, Prof. Susanto Zuhdi. Ammich menekankan peran penting ANRI dalam pembangunan kebudayaan. Ia menyatakan bahwa ANRI memainkan peran kunci dalam merekam memori kolektif bangsa, yang sangat penting untuk kemajuan
kebudayaan dan pembangunan sosial ekonomi.

 

Tidak hanya itu, pada talkshow ini juga membahas tentang pentingnya digitalisasi dalam birokrasi. Narasumber kedua, Penasihat ANRI Bidang Tertib Arsip, Nugroho Ananto Wijoyo menyoroti peran teknologi dalam mempermudah pekerjaan arsiparis dan bagaimana ANRI memanfaatkan momentum ini untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengelolaan arsip.


Sementara itu, Penasihat ANRI Bidang Transformasi Digital Kearsipan, Prof. Yudho Giri Sucahyo memaparkan tentang aplikasi Srikandi yang digunakan oleh ANRI. Ia menjelaskan transisi dari masyarakat berbasis cetak ke digital dan bagaimana otomasi serta inovasi teknologi informasi membuat pekerjaan arsiparis lebih efisien. Kearsipan dapat menjadi salah atau pilar penting dalam pembangunan kebudayaan dan memori kolektif bangsa. Hal tersebut pun diungkapkan narasumber Penasihat Ahli Bidang Memori Kolektif Bangsa, Prof. Susanto Zuhdi menyatakan bahwa arsip adalah pemantik memori bangsa, mengingatkan pada perjalanan sejarah yang penting sebagai pedoman masa depan. Zuhdi optimis bahwa arsip akan tetap menjadi pilar penting bagi memori kolektif bangsa.

Comments

Leave A Reply